A.
KEADAAN GEOGRAFIS INDONESIA
Kenyataan
pertama yang harus diakui adalah bahwa Indonesia merupajan negara kepulauan,
dengan luas keseluruhan +/- 195 sampai dengan 200 juta Ha. Keadaan demikian
dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian
kita, dan sebaliknya dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian
kita.
Kenyatan kedua
adalah, bahwa Indonesia hanya mengenal 2 musim. Dengan kondisi iklim yang
demikian itu menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industrimenjadi sangat
spesifik sifatnya. Dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan
produk Indonesia tersebut untuk memenangkan persaingan di pasar local maupun
dunia.
Kenyataan ketiga
adalah, negara Indonesia kaya akan bahan tambang, dan seperti telah sejarah
buktikan, salah satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan
negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada
saat itu target pertumbuhan ekonomi kita ‘berani’ ditetapkan sebesar 7,5% (masa
Repelita II).
Kenyataan
keempat adalah,
bahwa wilayah Indonesia menempati posisi yang sangat strategis, terletak diantara dua benua dan dua samudra dengan segala perkembangannya.
bahwa wilayah Indonesia menempati posisi yang sangat strategis, terletak diantara dua benua dan dua samudra dengan segala perkembangannya.
B.
MATA PENCAHARIAN
Dari keseluruhan wilayah yang dimiliki
Indonesia, dapat ditarik beberapa hal diantaranya bahwa:
·
Pertama, mata pencaharian penduduk Inonesia
sebagian besar masih berada di sektor pertanian (agraris)
·
Kedua, kontribusi sektor pertanian terhadap GDP
(Gross Domestic Product) secara absolut masih dominan, namun jika dibanding
denagan sektor-sektor diluar pertanian menampakkan adanya penurunan dalam
presentase.
·
Yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini
adalah, bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki
nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan-dengan komoditi
yang dihasilkan sektor lain (industri misalnya).
C.
SUMBER DAYA MANUSIA
Sebagai salah satu negara yang masih
berkembang, Indonesia memang menghadapi masalah sumber daya manusia,
diantaranya:
·
Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
·
Penyebaran yang kurang merata
·
Kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur
penduduk, yang ditandai dengan besarnya jumlah penduduk yang berusia muda serta
mutu penduduk yang masih relatif rendah.
Untuk menghadapi masalah-masalah
tersebut, adapun tindakan-tindakan yang dapat dan telah di lakukan pemerintah
adalah:
·
Melaksanakan program keluarga berencana
·
Meningkatkan mutu sumber daya manusia (dengan
pendidikan formal maupun informal) yang telah ada
Adapun sasaran kebijakan tenaga
kerja di Indonesia meliputi hal-hal berikut:
·
Memperluas lapangan kerja untuk dapat menyerap
pertambahan angkatan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran
·
Membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar
melalui latihan keterampilan untuk berusaha sendiri maupun untuk mengisi
lapangan kerja yang tersedia.
·
Membina dan melindungi para pekerja melalui
mekanisme hubungan kerja yang di jiwai oleh Pancasila dan UUD 1945(Hubungan
Industriak Pancasila), memperbaiki kondisi-kondisi dan lingkungan kerja agar
dehat dan aman serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.
·
Meningkatkan peranan pasar kerja, agar
penyaluran, penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja dapat meninjang kegiatan
pembangunan.
·
Memperlambat lajunya pertumbuhan penduduk dan
meningkatkan mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan pengembangan sumber
daya manusia sebagau bagian dari perencanaan tenaga kerja terpadu.
D.
INVESTASI
Dalam kondisi
tertentu masih sulit untuk untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat.
Untuk itulah pemerintah memerlukan dana yang besardari selisih penerimaan dan
pengeluaran/biaya rutin pemerintah. Namun sayangnya pemerintah tidak dapat
terus menerus mengandalkan tabungan pemerintah tersebut. Perlu dilakukan
upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi
pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah:
·
Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas
·
Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang
memiliki syarat lunak,serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang
menganut prinsip prioritas.
·
Menciptakan iklim investasi yang menarik dan
aman bagi para penanam modal asing
·
Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem
perpajakan dan perkreditan
No comments:
Post a Comment