A. PERDAGANGAN ANTAR NEGARA
Beberapa alasan
mengapa suatu negara memerlukan negara lain dalam kehiduoan ekonominya adalah:
Pertama,
tidak semua kebutuhan masyarakatnya dapat dipenuhi oleh komoditi yang dihasilkan
di dalam negeri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harus dilakukan
impor dari negara yang memproduksinya..
Kedua,
Karena terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapa dipasarkan di
dalam negeri, sehingga perlu dicari pasar diluar negeri.
Ketiga,
sebagai sarana untuk melakukan proses alih teknologi. Dengan membeli produk
asing suatu negara dapat mempelajari bagaiman produktersebut dibuat dan
dipasarkan, sehingga dalam jangka panjang dapar memproduksi untuk barang yang
sama.
Keempat,
perdagangan antar negara sebagai salah satu cara membina persahabatan dan
kepentingan-kepentingan politik lainnya.
Kelima,
secara ekonomis dan matematis perdagangan antar negara dapat mendatangkan
tambahan keuntungan dan efisiensi dari dilakukannya tindakan spesialisasi
produksi dari negara-negara yang memiliki keuntungan mutlak dan/atau keuntungan
berbanding.
B. HAMBATAN-HAMBATAN PERDAGANGAN ANTAR NEGARA
Adapun
bentuk-bentuk hambatan yang selama ini terjadi, diantaranya:
1. Hambatan Tarif
Tarif adalah suatu nilai tertentu yang di bebankan kepada suatu komoditi
luar negeri tertentu yang akan memasuki suatu negara (komoditiimport). Secara
garis besar bentuk penetapan tarif ada dua jenism yakni:
·
Tarif Ad-volarem, yakni tarif yang besar
kecilnya ditetapkan berdasarkan presentase tertentu dari nilai komoditi yang di
impor.
·
Tarif spesifik, yakni tariff yang besar kecilnya
didasarkan pada nilai yang tetap untuk setiap jumlah komoditi impor tertentu.
2. Hambatan Quota
Quota termasuk jenis hambatan perdagangan luar negeri yang lazim dan
sering diterapkan oleh suatu negara untuk membatasi masukan komoditi impor ke
negaranya. Quota sendiri dapat diartikan sebagai tindakan pemerintah suatu
negara dengan menentukan batas maksimal suatu komoditi impor yang boleh masukke
negara tersebut.
3. Hambatan Dumping
Dumping sendiri diartikan sebagai suatu tindakan dalam menetapkan harga
yang lebih murah di luar negeri dibanding harga didalam negeri untuk produk
yang sama.
4. Hambatan Embargo/Samlsi Ekonomi
Sejarah membuktikan bahwa suatu negara yang karena tindakannya dianggap
melanggar hak asasi manusia, melanggar wilayah kekuasaan suatu negaram akan
menerima/dikenakan sanksi ekonomi oleh suatu negara lain (PBB).
C. PERAN KURS VALUTA ASING DALAM PEREKONOMIAN
LUAR NEGERI INDONESIA
Kurs valuta asing
sering diartikan sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara (Rupiah
misalnya) yang harus dikorbankan/dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit mat
uang asing (Dollar misalnya). Sehingga dengan kata lain, jika kita gunakan
contoh Rupiah dan Dollar, maka kurs valuta asing adalahn nilai tukar
yangmenggambarkan banyaknya Rupiah yang harus dikeluarkan untuk mendapat satu
unit Dollar dalam kurun waktu tertentu. Masakah kurs valuta asing mulai muncul
ketika transaksi ekonomi sudah mulai melibatkan dua negara (mata uang) atau
lebih, tentunya sebgai alat untuk menjembatani perbedaan mata uang di
masing-masing negara.
Perubahan kurs
suatu mata uang terhadap mata uang lainnya secara prinsip hanya disebabkan
karena adanya perubahan kekuatan permintaan dan penawaran terhadap mata uang asing
yang akan di pertukarkan. Perubahan
permintaan dan penawaran pada proses selanjutnya dapat mengakibatkan mata uang
didalam negeri (rupiah) mengalamipenurunan nilai/apresiasi, dan dapat juga
mengalami kenaikan nilai/depresiasi, kedua hal tersebut tergantung dari
sebab-sebab perubahan permintaan-penawaran valuta asing tersebut. Sebab-sebab
perubahan tersebut diantaranya:
1.
Perubahan selera masyarakat terhadap komoditi
luar negeri
2.
Perubahan iklim investasi dan tingkat bunga
3.
Perubahan tingkat inflasi
4.
Iklim investasi
No comments:
Post a Comment